Afdal Sang penemu inovasi sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan gasItu Meninggal - BioShared | News Portal
Headlines News :
Home » » Afdal Sang penemu inovasi sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan gasItu Meninggal

Afdal Sang penemu inovasi sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan gasItu Meninggal

Written By irfandani06 on Wednesday, July 25, 2012 | 10:54 PM

 [Foto; Singgalang]
BioShared ; Peneliti muda penemu inovasi sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan gas, Muhammad Afdal (31) menghembuskan napas terakhirnya, Selasa (24/7) sekitar pukul 15:45 WIB di ruang ICU RSUP M. Djamil, Padang.
Afdal meninggal setelah dirawat selama 11 hari karena luka bakar parah. Tubuhnya 80 persen terbakar saat melakukan penelitian membuat minyak di kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pariaman, Jumat (13/7).
Keluarga tak kuasa menahan duka saat Afdal meninggalkan mereka. Adik kandungnya, Khairul mengatakan almarhum sosok yang penuh semangat dan mencintai ilmu pengetahuan. Walau cuma tamatan SMP, Afdal melakukan penelitian inovatif dan berguna sebagai opsi energi alternatif di tengah semakin berkurangnya BBM dan gas bumi. Selain itu, Afdal juga sosok yang agamais, kesehariannya terkenal sebagai ustad yang baik dan sering memberikan siraman agama di Pariaman.
“Kami tak menyangka, Uda yang masih sangat muda, pintar dan baik meninggal begitu cepat,” kata Khairul pada Singgalang. Khairul dan juga istri Afdal, Lena yang men
dampingi Afdal selama 11 hari dirawat. “Anak Uda masih kecil-kecil. Masih butuh ayah. Tapi tentu itu kehendak Allah,” kata Khairul lagi. Afdal meninggalkan empat orang anak. Anak tertuanya masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.
Jenazah Afdal dibawa ke kampung halamannya di Cubadak Air Selatan, Pariaman Utara. Di sana pulalah Afdal dimakamkan. Jenazahnya dijemput oleh staf BLH Pariaman dengan ambulan Selasa malam.
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M. Djamil Padang, Gustafianof, mengatakan keadaan Afdal dua hari terakhir kian memburuk. Luka bakar 80 persen yang dialami Afdal tergolong luka bakar berat. Sebelumya, Sabtu (21/7) Afdal telah menjalani operasi debridement untuk mengurangi infeksi yang dialaminya. Tapi apa mau dikata takdir berujar lain, kondisinya terus saja menurun. “Keadaannya terus memburuk bukan hanya karena infeksi tapi juga karena trauma inhalasi yang disebabkan udara panas yang masuk ke dalam tubuh,” kata Gustianof.
Kecelakaan penelitian yang menyebabkan Afdal terbakar terjadi karena kesalahan teknis penggunaan alat pengubah sampah plastik menjadi minyak itu. Gas dari dalam alat menyeruak dan api pemanas tong langsung menyulut api dan menyambar Afdal yang berdiri di dekat alat itu. Api juga menghanguskan motor Afdal yang terparkir tak jauh dari sana.
Naasnya, saat itu Afdal sendirian di lokasi. Saat orang-orang menyadari ada kebakaran, Afdal langsung diselamatkan. Afdal lalu dilarikan ke RS. Pariaman. Ia mengalami luka bakar parah dan diboyong langsung ke RSUP M. Djamil untuk perawatan dan pengobatan yang lebih intensif.
Di tengah gonjang ganjing sumber energi BBM yang semakin menipis, penemuan Afdal sungguh memberikan kontribusi untuk sumber energi alternatif. Pemko Pariaman pun telah memberikan bantuan untuk memudahkan Afdal menghasilkan energi alternatif itu. Temuannya akan dijadikan industri minyak alternatif.
Sebagai penemu inovasi mengubah sampah plastik menjadi BBM dan gas, Afdal terkenal bukan hanya di Pariaman dan Sumbar saja. Ia sering diundang sebagai pembicara di berbagai universitas termasuk ITB dan UGM.
Berduka
Kepala Bagian Humas Setdako Pariaman, Jafreki yang dihubungi Singgalang, menyebutkan almarhum akan dikebumikan di Desa Cubadak Air, Kecamatan Pariaman Utara.
“Pemko dan masyarakat Pariaman berduka. M. Afdal pemuda inspirator penemu BBM dari sampah plastik itu telah pergi untuk selamanya,” ungkapnya.
Disebutkan, biaya selama M. Afdal dirawat di RS. M. Djamil Padang, seluruhnya ditanggung oleh Pemko Pariaman melalui asuransi Jamkesmas dan didukung bantuan dari Bazda Pariaman.
Sehari sebelum Afdal meninggal dunia, Jafreki mengaku sempat menggalang aksi donor darah untuk kebutuhan perawatan Afdal. Selasa pagi, stok darah yang dibutuhkan sudah terkumpul di M. Djamil.
Nominator Kalpataru
Afdal si penemu BBM berbahan baku sampah plastik ini namanya mencuat setelah diekpos media beberapa bulan lalu. Temuan cukup fenomenal ini sempat mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Temuan tersebut berawal dari ujicoba sejak beberapa tahun silam.
Berbekal pelatihan yang diterima, Afdal pemuda yang tak tamat SMA ini dengan gigih melakukan riset dan ujicoba di bengkel pribadinya di Desa Pakasai. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya Afdal berhasil menyulap sampah jadi BBM, jenis kerosin dan gasoline.
Meski tak tamat SMA, Afdal cukup piawai dan hafal rumus-rumus kimia. Riset dan uji cobanya membuat minyak dari sampah plastik, hampir semua didukung bahan kimia. Pekerjaan yang mengandung risiko besar ini, baginya merupakan sebuah tantangan. Tiap hari riset dan uji coba itu dia lakukan.
Karena kegigihannya, Afdal berhasil menghasilkan minyak dan telah
diuji coba untuk mesin kerja dan bahan bakar sepeda motor. Bahkan, selain BBM, temuannya juga menghasilkan bahan bakar gas (BBG). BBG ini digunakan untuk kebutuhan memasak.
Berkat temuan itu, Afdal diberi apresiasi oleh Pemko Pariaman. Dia ditantang untuk mengembangkan temuannya tersebut sehingga bisa menghasilkan BBM lebih banyak lagi, sekaligus bisa menjadi solusi penanganan masalah sampah. Afdal diberi fasilitas sebuah bengkel di kawasan belakang Terminal Jati.
Dinilai berhasil mengelola sampah jadi bahan bermanfaat, BLH Kota Pariaman bekerja sama dengan Bapedalda Sumbar sempat mengajukan nama Afdal sebagai nominator penerima penghargaan Kalpataru nasional 2012. Meski gagal menerima Kalpataru, Pemko tetap mendukung usaha Afdal.[hariansinggalang.co.id]
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Daerah

Lihat Berita Lain»

Nasional

Lihat Berita Lain»

Internasional

Lihat Berita Lain»
1344888392706130377

Tips dan Trik

Lihat Berita Lain»
 
Address: Kotafajar Kec. Kluet Selatan I Kab. Aceh Selatan - INDONESIA | Mobile: +62085263220740
Copyright © 2012. BioShared | News Portal - All Rights Reserved