Jasa penukaran uang makin marak

(FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat)

Bioshared ; Banjarmasin, Kalimantan - Jasa penukaran uang kertas baru saat ini di Kota Banjarmasin dan sekitarnya makin marak terlihat apalagi saat-saat mejelang Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah. Keuntungannya besar.

Seorang penyedia jasa penukaran uang kertas, Abdul Sani, Selasa, mengatakan, saat ini penukaran uang kertas baru banyak sekali di Kota Banjarmasin. Cara mereka mengambil keuntungan adalah: jika ada orang memerlukan tukaran Rp100.000 menjadi pecahan Rp10.000 maka orang itu "membayar" sebanyak Rp 120.000. 

Jadi selisih Rp20.000 itulah keuntungan penukar uang, alias 20 persen! Keuntungan besar inilah yang mendorong orang beralih menjadi penyedia jasa penukaran uang; padahal jika menukar di bank maka tidak ada biaya tambahan apapun. 

"Saat ini masih sepi penukaran uang biasa satu Minggu menjelang lebaran sudah mulai ramai tapi untuk tahun ini sepi, sehari hanya ada 5-10 orang saja yang melakukan penukaran uang," kata seorang penukar uang.

Menurut dia, terjadi banyak saingan dalam jasa penukaran uang kertas pecahan kecil itu. Jadi, mereka sulit mendapatkan pembeli akibat persaingan ketat itu. 

Kemungkinan dalam H-4 lebaran Idul Fitri nanti itu penukaran uang kertas pecehan Rp1.000, Rp2.000, dan Rp5.000 itu akan banyak ditukarkan dengan nominal yang lebih besar.

"Kebanyakan mereka yang menukarkan uang mereka menjadi pecahan kecil itu, kemungkinan untuk membagikan zakat kepada sanak keluarganya atau masyarakat sekitar lingkungan," ucap pedagang penukaran uang itu. [ramadhan.antaranews.com]