Foto: Onestring
BioShared ; Universitas Negeri Padang (UNP) merupakan perguruan tinggi
negeri (PTN) dengan biaya kuliah paling rendah di Indonesia. Bahkan pada
tahun ajaran 2012/2013, dipastikan tidak akan dilakukan penambahan
biaya SPP.
“Biaya kuliah di UNP paling rendah se-Indonesia. SPP untuk jurusan IPS sebesar Rp750.000/semester dan IPA Rp900.000/semester,” kata Rektor Prof Z. Mawardi Effendi kepada wartawan usai wisuda ke-94 di Padang, Sabtu (9/6).
Rektor memastikan tidak akan ada peningkatan biaya kuliah pada tahun ajaran baru ini. “SPP nya sudah pasti tidak akan naik, malah untuk SKMB diberi lagi potongan sebesar 26 persen lagi,” sebutnya.
Hal itu dilakukan sejalan dengan keinginan pemerintah. Pemerintah disampaikan Didi, sapaan akrabnya menekankan pentingnya keterjangkauan pendidikan tinggi bagi masyarakat. Terutama bagi masyarakat ekonomi lemah tapi
“Biaya kuliah di UNP paling rendah se-Indonesia. SPP untuk jurusan IPS sebesar Rp750.000/semester dan IPA Rp900.000/semester,” kata Rektor Prof Z. Mawardi Effendi kepada wartawan usai wisuda ke-94 di Padang, Sabtu (9/6).
Rektor memastikan tidak akan ada peningkatan biaya kuliah pada tahun ajaran baru ini. “SPP nya sudah pasti tidak akan naik, malah untuk SKMB diberi lagi potongan sebesar 26 persen lagi,” sebutnya.
Hal itu dilakukan sejalan dengan keinginan pemerintah. Pemerintah disampaikan Didi, sapaan akrabnya menekankan pentingnya keterjangkauan pendidikan tinggi bagi masyarakat. Terutama bagi masyarakat ekonomi lemah tapi
memiliki kemampuan akademik yang tinggi.
“Salah satunya dengan memberikan beasiswa bidik misi. Malah tahun ini, pemerintah meningkatkan jumlah penerima bidik misi sampai 30 ribu orang dan UNP diberi tambahan 600 orang, sehingga di UNP terdapat 1.600 mahasiswa Bidik Misi,” jelasnya lagi.
Guna membantu biaya operasional di berbagai perguruan tinggi, pemerintah disampaikan Didi telah menganggarkan biaya operasional dalam APBN Perubahan.
“Nanti sebagian biaya operasional akan dibantu pemerintah melalui APBN-P, karena keinginan pemerintah keterjangkauan pendidikan tinggi itu penting, terutama diberikan kepada masyarakat yang ekonomi lemah, tapi memiliki kemampuan akademik yang tinggi,” katanya lagi.
Meski biaya kuliah di UNP paling rendah dari berbagai PTN lainnya di Indonesia, Didi memastikan mutu pendidikan di kampus yang sejak 2003 silam dipimpinnya tidak kalah dengan PTN lainnya.
Saat ini, dosen dengan tingkat pendidikan SII sudah mencapai 83 persen. Sebanyak 477 dosen atau 48 persen dari total dosen sudah memiliki sertifikat profesi pendidik.
Peningkatan kualitas menurut Didi, sudah disepakati menjadi prioritas utama untuk empat tahun terakhir ini. Salah satu yang membanggakan adalah mutu calon mahasiswa yang semakin baik. Ini dicerminkan, antara lain oleh skor rata-rata tes masuk mereka dalam ujian yang dilakukan secara nasional yang semakin tinggi.
“Untuk 2011, skor rata-rata adalah 701,7 untuk program studi kelompok IPA dan 693,3 untuk program studi kelompok IPS. Keadaan ini juga mempengaruhi mutu lulusan yang semakin baik dalam hal IPK lulusan maupun presentase lulusan yang tamat tepat waktu,” jelasnya.
Rektor mewisuda sebanyak 1.488 lulusan, terdiri dari jenjang pendidikan D2, D3, S1/D4, S2 dan S3.
Seorang lulusan doktor adalah Pembantu Rektor III UNP, Alizamar yang lulus dengan prediket lulusan dengan pujian.
Kepada para lulusan, rektor meminta agar segera mengabdikan diri di masyarakat sesuai kemampuan masing-masing. Demi menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan, rektor yakin para lulusan bisa menempuhnya, salah satunya dengan bekal ilmu yang sudah didapatkan selama kuliah di UNP. (hariansinggalang.co.id)
“Salah satunya dengan memberikan beasiswa bidik misi. Malah tahun ini, pemerintah meningkatkan jumlah penerima bidik misi sampai 30 ribu orang dan UNP diberi tambahan 600 orang, sehingga di UNP terdapat 1.600 mahasiswa Bidik Misi,” jelasnya lagi.
Guna membantu biaya operasional di berbagai perguruan tinggi, pemerintah disampaikan Didi telah menganggarkan biaya operasional dalam APBN Perubahan.
“Nanti sebagian biaya operasional akan dibantu pemerintah melalui APBN-P, karena keinginan pemerintah keterjangkauan pendidikan tinggi itu penting, terutama diberikan kepada masyarakat yang ekonomi lemah, tapi memiliki kemampuan akademik yang tinggi,” katanya lagi.
Meski biaya kuliah di UNP paling rendah dari berbagai PTN lainnya di Indonesia, Didi memastikan mutu pendidikan di kampus yang sejak 2003 silam dipimpinnya tidak kalah dengan PTN lainnya.
Saat ini, dosen dengan tingkat pendidikan SII sudah mencapai 83 persen. Sebanyak 477 dosen atau 48 persen dari total dosen sudah memiliki sertifikat profesi pendidik.
Peningkatan kualitas menurut Didi, sudah disepakati menjadi prioritas utama untuk empat tahun terakhir ini. Salah satu yang membanggakan adalah mutu calon mahasiswa yang semakin baik. Ini dicerminkan, antara lain oleh skor rata-rata tes masuk mereka dalam ujian yang dilakukan secara nasional yang semakin tinggi.
“Untuk 2011, skor rata-rata adalah 701,7 untuk program studi kelompok IPA dan 693,3 untuk program studi kelompok IPS. Keadaan ini juga mempengaruhi mutu lulusan yang semakin baik dalam hal IPK lulusan maupun presentase lulusan yang tamat tepat waktu,” jelasnya.
Rektor mewisuda sebanyak 1.488 lulusan, terdiri dari jenjang pendidikan D2, D3, S1/D4, S2 dan S3.
Seorang lulusan doktor adalah Pembantu Rektor III UNP, Alizamar yang lulus dengan prediket lulusan dengan pujian.
Kepada para lulusan, rektor meminta agar segera mengabdikan diri di masyarakat sesuai kemampuan masing-masing. Demi menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan, rektor yakin para lulusan bisa menempuhnya, salah satunya dengan bekal ilmu yang sudah didapatkan selama kuliah di UNP. (hariansinggalang.co.id)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !