BioShared ; Presiden UEFA Michel Platini
melontarkan sebuah ide yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Putaran final Piala Eropa 2020 mungkin saja dihelat di 12 atau 13
tempat!
BERUBAH
Hal itu dilontarkan Platini dalam jumpa pers di Kiev, Ukraina, sehari
menjelang dihelatnya final EURO 2012 antara Spanyol versus Italia.
“Piala Eropa 2020 bisa saja diadakan di seluruh Eropa. Mungkin di satu negara dan 12 stadion, atau satu stadion di 12 atau 13 kota. Ini baru sebuah ide. Tapi di masa sekarang, karena ongkos terbang sudah murah, apapun memungkinkan,” tuturnya dikutip Reuters.
Turki sebenarnya digadang-gadang jadi favorit tuan rumah Piala Eropa 2020, namun pencalonan mereka mulai rumit karena mereka juga mengincar Olimpiade musim panas di tahun yang sama.
Platini menambahkan, gagasan menggelar Piala Eropa di banyak tempat (negara) akan dibahas dalam pertemuan Komite Eksekutif UEFA dan akan diputuskan pada Januari tahun depan.
“Kami akan mendiskusikannya dengan sangat serius. Kami akan menghadapi sebuah perdebatan yang hebat tentang 2020, dan membahasnya dengan penuh pro dan kontra. Saya merasa ide ini sangat menggairahkan, karena akan lebih mudah dari perspektif finansial. Kami takkan menunggu sampai kita tahu, apakah Turki akan memenangi pencalonan tuan rumah Olimpiade atau tidak.
“Ini memunculkan sebuah masalah buat kita, karena kita punya kandidat-kandidat lain. Siapapun punya kemungkinan untuk menjadi tuan rumah. Dan akan lebih gampang ditempuh dari London ke Paris atau Berlin, ketimbang Cardiff ke Gdansk. Ini bisa saja menjadi empat pertandingan per venue. Ini pasti jadi perdebatan yang seru.”
Piala Eropa berikutnya (2016) akan digelar di Prancis. Ini merupakan kali kedua Prancis jadi tuan rumah, setelah tahun 1984. Saat itu, sebagai tuan rumah Prancis tampil sebagai juara.(hariansinggalang.co.id)
“Piala Eropa 2020 bisa saja diadakan di seluruh Eropa. Mungkin di satu negara dan 12 stadion, atau satu stadion di 12 atau 13 kota. Ini baru sebuah ide. Tapi di masa sekarang, karena ongkos terbang sudah murah, apapun memungkinkan,” tuturnya dikutip Reuters.
Turki sebenarnya digadang-gadang jadi favorit tuan rumah Piala Eropa 2020, namun pencalonan mereka mulai rumit karena mereka juga mengincar Olimpiade musim panas di tahun yang sama.
Platini menambahkan, gagasan menggelar Piala Eropa di banyak tempat (negara) akan dibahas dalam pertemuan Komite Eksekutif UEFA dan akan diputuskan pada Januari tahun depan.
“Kami akan mendiskusikannya dengan sangat serius. Kami akan menghadapi sebuah perdebatan yang hebat tentang 2020, dan membahasnya dengan penuh pro dan kontra. Saya merasa ide ini sangat menggairahkan, karena akan lebih mudah dari perspektif finansial. Kami takkan menunggu sampai kita tahu, apakah Turki akan memenangi pencalonan tuan rumah Olimpiade atau tidak.
“Ini memunculkan sebuah masalah buat kita, karena kita punya kandidat-kandidat lain. Siapapun punya kemungkinan untuk menjadi tuan rumah. Dan akan lebih gampang ditempuh dari London ke Paris atau Berlin, ketimbang Cardiff ke Gdansk. Ini bisa saja menjadi empat pertandingan per venue. Ini pasti jadi perdebatan yang seru.”
Piala Eropa berikutnya (2016) akan digelar di Prancis. Ini merupakan kali kedua Prancis jadi tuan rumah, setelah tahun 1984. Saat itu, sebagai tuan rumah Prancis tampil sebagai juara.(hariansinggalang.co.id)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !